Permainan horor legendaris Silent Hill kembali hadir lewat judul new mereka, Silent Hill f, dan ngasih change besar yang langsung menjadi perbincangan. Salah satu elemen paling disorot adalah sistem combat Silent Hill yang kali ini tampil jauh lebih kompleks dan agresif dibanding seri sebelumnya.

Banyak gamer menyambut perubahan ini dengan antusias, tapi tak sedikit pula yang menganggapnya justru menyimpang dari akar horor psikologis Silent Hill yang selama ini menjadi daya tarik utama.
Evolusi Sistem Combat Silent Hill
Dalam Silent Hill klasik, sistem combat selalu bersifat defensif dan canggung dirakit buat menciptakan rasa tidak nyaman. Memperkuat ketegangan dan rasa helplessness pemain. Namun dalam Silent Hill f, pendekatannya jauh berbeda.
Sekarang, pemain bisa melakukan:
- Parry dengan timing presisi
- Dodge dengan window sempit
- Mengatur durabilitas senjata
- Menggunakan stamina untuk serangan melee
- Bahkan menikmati sistem counter dan hit reaction seperti game action-RPG
Fitur-fitur ini membuat sistem combat Silent Hill f terasa lebih seperti Souls-like atau survival action modern dari pada survival horror klasik.
Pro dan Kontra dari Kalangan Gamer
Respon komunitas sejauh ini cukup terbelah. Sebagian gamer memuji peningkatan kualitas visual, fluiditas pertarungan, dan tantangan gameplay yang lebih teknikal. Mereka merasa change ini bikin Silent Hill relevan dengan pasar permainan modern yang lebih cepat dan intens.
Namun di sisi lain, fans lama merasa kecewa. Mereka menganggap kalau penekanan pada sistem combat justru mengikis identitas Silent Hill sebagai permainan horor. Psikologis yang mengandalkan suasana, narasi dalam-dalam, dan ketakutan dari hal yang tak terlihat.
Beberapa juga menyebut animasi pertarungannya masih terasa kaku, dengan efek pukulan yang tidak terlalu impactful dan durabilitas senjata yang justru bikin gameplay terasa repot.
Topik seperti ini sering muncul juga di media game dan pop culture lain, seperti yang pernah terjadi ketika orang tua menggugat Roblox karena konten berbahaya yang tak terduga.
Apakah Masih Tetap “Silent Hill”?
Meski combat jadi sorotan utama, Silent Hill f tidak sepenuhnya melupakan akar horornya. Preview menunjukkan bahwa aspek eksplorasi, atmosfer berkabut, serta desain lokasi menyeramkan tetap hadir dengan gaya khas. Elemen teka-teki dan perubahan realitas (Otherworld) pun masih terlihat.
Beberapa jurnalis game juga memuji narasi yang ditulis oleh Ryukishi07 (penulis Higurashi), yang dinilai mampu menghadirkan nuansa horor psikologis yang lembut namun mengganggu. Namun tetap saja, keberadaan sistem combat yang terlalu menonjol membuat sebagian gamer merasa bahwa porsi horor perlahan tersisih.
Berita ini ikut memperkuat posisi game sebagai medium yang selalu berkembang termasuk bagaimana narasi dan gameplay harus beradaptasi dengan zaman. Di sisi lain, permainan sering bersinggungan buatan pengguna, kayak game horor viral M3GAN’s Lair yang kini bisa dimainkan di Roblox.
Refleksi: Apakah Horor Modern Harus Action-Oriented?
Pertanyaan besarnya adalah: haruskah game horor menjadi lebih action-oriented untuk tetap relevan? Banyak game modern seperti Resident Evil 4 Remake, Alan Wake 2, bahkan The Callisto Protocol mengusung combat yang jauh lebih eksplosif dibanding pendahulunya.
Sistem combat Silent Hill f bisa jadi merupakan upaya buat tetap bersaing di pasar yang kini menyukai permainan cepat dan menantang. Namun risikonya, ia bisa kehilangan ciri khas yang membuatnya ikonik sejak dulu.
Sebagian pemain mungkin akan menerima transformasi ini, tapi sebagian lainnya akan terus mencari pengalaman horor yang lebih tenang. Menyelinap dan perlahan-lahan menggerogoti psikologimu kayak halnya Silent Hill 2 dahulu.
Jika dilihat lebih luas, perkembangan game tidak jauh beda dengan dinamika industri hiburan digital lain yang terus berevolusi. Banyak pembaca yang mengikuti tren dan isu seputar dunia game bisa menemukannya di Main Sony untuk melihat perkembangan dan diskusi lain yang nggak kalah menarik.
Penutup
Sistem combat Silent Hill di versi terbaru ini memang menghadirkan suasana new yang keren, namun sekaligus memicu kekhawatiran mengenai hilangnya suasana horor psikologis yang jadi identitas franchise ini. Apakah Silent Hill f bakal suskses memadukan permainan modern dengan atmosfer klasik? Jawabannya mungkin bakal berbeda buat setiap player tergantung apa yang mereka cari dari sebuah game horor.
Leave a Reply