Dalam semesta Genshin Impact yang penuh rahasia, konspirasi, dan kehadiran dewa-dewa penuh ambiguitas, kini muncul satu nama baru yang mengguncang dunia Teyvat: Ronova. Dikenal sebagai “Ruler of Death”, Ronova bukan sekadar entitas biasa. Ia adalah sosok yang berperan dalam menjaga keseimbangan hidup dan mati. Juga mengambil keputusan besar yang bisa menghapus sebuah ruang eksistensi sepenuhnya.

Kisah tentang Ronova Genshin Impact berkembang pesat sejak update Archon Quest terbaru dan langsung menempati posisi penting dalam lore yang makin kelam dan kompleks. Lewat pertemuannya dengan karakter seperti Capitano dan Mavuika, Ronova menunjukkan bahwa kematian bukan sekadar akhir tapi alat mutlak untuk menata ulang dunia.
Siapa Ronova Genshin Impact?
Ronova adalah salah satu dari Empat Bayangan (Four Shades). Entitas tertinggi yang diciptakan oleh prinsip surgawi (Heavenly Principles) untuk mengatur tatanan kosmik Teyvat. Tidak seperti Archon yang memimpin elemen, Ronova memegang peran absolut atas konsep kematian.
Kekuasaannya tidak hanya simbolis. Ia pernah memberikan kutukan abadi kepada bangsa Khaenri’ah, menyebabkan mereka hidup tanpa kematian sebagai bentuk siksaan abadi. Ronova juga terlibat dalam pembentukan wilayah Natlan. Sempat membimbing Yohualtecuhtin untuk menciptakan Kerajaan Malam sebuah tindakan yang membuatnya berselisih dengan Celestia.
Kutipan yang Menggemparkan
“Anyway. It’s time I put this space out of its misery.” Ronova, Archon Quest Chapter V: Act V – Incandescent Ode of Resurrection
Kalimat ini bukan basa-basi. Itu adalah ultimatum. Sebuah deklarasi dari entitas yang punya kuasa untuk menghapus eksistensi hanya karena ia menilai suatu ruang tak layak lagi bertahan. Di cutscene tersebut, Ronova Genshin Impact membuat keputusan ekstrem yang memperlihatkan batas kejam kekuasaan surgawi.
Salah satu karakter yang terkena dampaknya adalah Mavuika, yang ceritanya juga bisa kamu temukan lebih lengkap di Main Sony. Dalam peristiwa tersebut, Capitano dari Fatui bahkan nawarin dirinya buat menggantikan Mavuika dalam ritual yang digelar dari Ronova.
Ronova dan Ketakutan Para Dewa
Kemunculan Ronova juga memperkuat narasi yang sempat disinggung dalam teaser “The Gods’ Limits” bahwa para dewa mungkin mulai bertindak bukan karena keangkuhan, tapi karena ketakutan. Ronova adalah representasi dari kekuasaan absolut yang berpotensi kehilangan kendali. Ia bukan karakter jahat secara konvensional, tapi lebih seperti algojo surgawi yang menjalankan kehendak struktur yang lebih tinggi, terlepas dari baik atau buruknya dampak.
Uniknya, sikapnya ini membuat sebagian komunitas menyamakannya dengan prinsip “cold utilitarianism”: segala sesuatu yang dianggap rusak, harus dihancurkan demi keselarasan yang lebih besar.
Dampak Ronova terhadap Dunia Teyvat
Dalam waktu sebentar, Ronova Genshin Impact langsung jadi bahan diskusi komunitas global. Banyak teori muncul dari kemungkinan dia akan menjadi antagonis utama baru, hingga hubungannya dengan Celestia dan Istaroth. Ronova bukan hanya musuh besar, tapi juga simbol krisis eksistensial di dunia Teyvat.
Koneksi antara Ronova dan karakter lain juga mulai ditelusuri. Misalnya, beberapa pemain mencurigai kalau karakter misterius kayak Emilie dari Fontaine punya koneksi gak langsung dengan sisi kelam dunia.
Penutup
Ronova adalah wajah baru dari kekuatan yang selama ini cuma dibisikkan dalam cerita. Sosoknya bukan cuma menambah dimensi dalam cerita, tapi juga memperjelas bahwa Genshin Impact tengah bergerak menuju narasi yang lebih berat, lebih dalam, dan lebih berani menantang struktur dunia yang ada.
Kalau kamu tertarik mendalami lore lebih luas, dunia Teyvat penuh dengan lapisan-lapisan sejarah, konflik moral, dan kehadiran karakter kompleks seperti Ronova. Artikel-artikel lainnya bisa kamu eksplor lewat Main Sony untuk mengungkap cerita-cerita yang tersembunyi di balik bintang lima dan banner gacha.
Leave a Reply