Wuchang: Fallen Feathers adalah permainan action RPG new yang mengusung genre soulslike, tapi dengan pendekatan atmosfer, budaya, dan lore yang unik. Dikembangkan oleh studio asal Tiongkok, Leenzee Games, dan dipublikasikan oleh 505 Games. Wuchang mengajak pemain menjelajahi dunia yang brutal, kelam, dan penuh ketegangan spiritual di penghujung Dinasti Ming.

Sejak perilisannya pada Juli 2025, game ini langsung mencuri perhatian karena desain visualnya yang memukau, pertarungan menantang, serta kisah utama yang penuh tragedi dan pilihan moral. Dunia yang disajikan di Wuchang juga memperlihatkan sisi lain dari sejarah Tiongkok dengan sentuhan horor supernatural dan mitologi.
Petualangan Bai Wuchang dan Wabah Feathering
Pemain berperan sebagai Bai Wuchang, seorang wanita korsair yang terbangun tanpa ingatan dan terinfeksi penyakit misterius bernama Feathering. Penyakit ini bukan hanya menyerang tubuh, tapi juga jiwa. Korban Feathering perlahan kehilangan kemanusiaan dan berubah menjadi makhluk monster berbulu yang mengerikan.
Bai harus bertahan hidup di wilayah Shu yang sedang dilanda kekacauan spiritual dan sosial. Ia berjuang menemukan jawaban tentang siapa dirinya, sembari menghadapi para musuh yang telah dikuasai oleh “Madness”. Mekanisme Madness ini juga menjadi bagian dari gameplay yang menegangkan ketika meter Madness mencapai puncaknya. Bai bisa berubah menjadi versi iblis dari dirinya sendiri, menciptakan pertempuran internal yang literal.
Kesan dunia suram seperti ini juga terasa di game-game fiksi lain yang membahas kehancuran peradaban dan dilema eksistensial. Kayak yang pernah diulas dalam artikel The Outer Worlds 2: Siap Hadir, Ini Bocoran-nya.
Sistem Combat: Kombinasi Brutal dan Artistik
Sebagai permainan soulslike, Wuchang tidak main-main dalam urusan pertarungan. Tempo permainan mengandalkan timing dodge, parry, dan serangan balik, dengan tambahan sistem baru bernama Skyborn Might sejenis energi khusus yang bisa diisi untuk memberikan serangan eksplosif atau efek crowd control.
Game ini juga menghadirkan:
- 25 jenis senjata unik mulai dari pedang berat, sabit, hingga senjata ganda.
- 40 jenis sihir/spells, termasuk pengendalian elemen dan serangan spiritual.
- Skill tree fleksibel, yang memungkinkan pemain mengatur gaya bermain sesuai preferensi dan bahkan me-reset build tanpa penalti.
Lingkungan game pun sangat detail dan otentik, memperlihatkan arsitektur kuno, kuil yang terbakar, hutan berkabut, dan kota yang membusuk secara visual. Atmosfer ini memberi rasa mendalam pada setiap langkah dan konfrontasi dalam permainan.
Dunia Shu: Budaya Tiongkok dalam Format Fantasi Gelap
Salah satu daya tarik terbesar dari Wuchang: Fallen Feathers adalah bagaimana game ini mengangkat budaya Tiongkok kuno sebagai latar utama tetapi dengan interpretasi penuh horor dan mitologi kelam. Kota-kota tua, legenda rakyat, serta konflik sosial dalam era pasca-perang sipil menjadi latar kuat untuk cerita personal Bai Wuchang.
Tidak seperti kebanyakan game soulslike yang mengandalkan tema barat klasik seperti abad pertengahan atau gothic Eropa, Wuchang memberi warna baru melalui estetika Asia Timur yang lebih jarang dieksplorasi secara mendalam dalam genre ini.
Nuansa petualangan nilai tradisional ini mengingatkan pada eksplorasi dunia fiksi di karya lain seperti Upin Ipin Universe: Petualangan Kampung. Walaupun beda genre dan tone, keduanya sama-sama menghadirkan representasi budaya lokal sebagai fondasi cerita.
Masalah Teknis dan Update Patch
Meski secara artistik dan naratif Wuchang menuai pujian, peluncurannya tidak lepas dari kritik. Versi PC sempat dihujani ulasan negatif akibat bug, stuttering, dan performa yang tidak stabil. Namun pengembang cepat merespon dengan merilis patch 1.3 yang memperbaiki banyak hal, termasuk peningkatan frame rate, optimasi shader, dan stabilitas engine.
Beberapa game konsol kayak di Xbox Series X juga mengeluhkan masalah audio delay, tetapi update terbaru berhasil mengurangi sebagian besar keluhan tersebut. Developer juga berjanji akan menambah mode New Game+ serta ekspansi cerita tambahan dalam beberapa bulan ke depan.
Kesimpulan
Wuchang: Fallen Feathers adalah game soulslike baru yang tampil beda baik dari segi tema, dunia, maupun sistem permainan. Ia menggabungkan tantangan berat ala genre souls dengan atmosfer budaya Tiongkok yang mendalam dan visual yang memikat. Bagi penggemar cerita kelam, mekanisme bertarung intens, dan eksplorasi spiritual, Wuchang menawarkan pengalaman unik yang belum banyak dijumpai di genre ini.
Untuk konten menarik lainnya dari dunia game, budaya pop, dan virtual storytelling, kamu bisa menjelajahi lebih banyak di Main Sony yang selalu update dengan bahasan segar.
Leave a Reply