Mau tips tapi baru aja download Abyss of Dungeons, siap-siap dibikin deg-degan setiap masuk dungeon. Game ini bukan sekadar RPG biasa dia adalah gabungan brutal antara PvPvE, survival, dan loot dungeon yang penuh kejutan. Salah langkah dikit, semua loot hilang, dan kamu harus mulai dari nol lagi.

Makanya, penting banget buat pemain baru ngerti dulu dasar-dasar mainnya. Di artikel ini, kita bakal bahas 5 Tips Abyss of Dungeons khusus buat pemula biar gak mati konyol di run pertama.
1. Pahami Konsep PvPvE Sebelum Terjun
Abyss of Dungeons bukan dungeon crawler biasa. Selain harus ngalahin monster (PvE), kamu juga bisa disergap pemain lain kapan aja (PvP). Sistem extraction RPG ini bikin tiap run penuh risiko. Jadi bukan cuma jago ngeloot, kamu juga harus pintar memilih momen: fight atau kabur?
Serunya, konsep seperti ini mulai ngetren di game survival modern. Salah satu contoh yang punya nuansa mirip adalah Once Human, di mana dunia juga gak pernah benar-benar aman.
2. Pilih Kelas Sesuai Gaya Main Kamu
Di awal permainan, kamu bisa pilih dari beberapa kelas:
- Fighter – tanky dan cocok buat tahan damage
- Rogue – stealthy dan cepat, cocok buat ambusher
- Cleric – bisa heal diri sendiri & tim, aman buat solo
- Wizard / Ranger – main dari jarak jauh
- Barbarian – brute force, damage besar tapi agak lambat
Kalau masih newbie, Cleric atau Fighter biasanya paling aman karena lebih tahan banting. Baru kalau udah pede, bisa coba Rogue atau Wizard buat gaya main lebih agresif.
Selain itu, kamu bisa eksplor jenis-jenis gameplay unik di genre hybrid lewat game lain seperti Sipher Odyssey yang juga punya nuansa RPG dengan aksi cepat.
3. Jangan Terlalu Greedy Saat Looting
Greedy adalah penyebab utama kematian paling sering di Abyss of Dungeons. Banyak pemain pemula terlalu fokus ngeloot, sampai lupa waktu dan nggak sempat kabur. Ingat, loot yang kamu bawa keluar itu yang bernilai, bukan yang kamu kumpulin tapi akhirnya hilang karena mati.
Selalu perhatiin:
- Posisi portal
- Timer “Dark Swarm” yang makin menyebar
- Bunyi langkah kaki musuh di dekatmu
Lebih baik bawa pulang loot secukupnya daripada pulang ke lobi tanpa apa-apa.
4. Mulai dari Map yang Lebih Aman
Sebagai pemula, jangan langsung lompat ke map paling sulit. Start dari dungeon kayak Goblin Caves yang relatif lebih mudah dan punya PvP yang nggak terlalu brutal. Kamu bisa fokus belajar rotasi map, cari jalan keluar, dan manajemen resource tanpa tekanan besar.
Banyak pemain veteran bahkan masih pakai map ini buat farming awal atau ngetes build baru karena efisien dan cepat.
Ngomongin soal efisiensi, banyak juga artikel menarik seputar dunia game dan pop culture di Main Sony kalau kamu butuh bacaan tambahan sambil nunggu matchmaking.
5. Upgrade Koleksi & Gear Seiring Waktu
Walaupun bisa saja loot hilang kalau kamu mati, Abyss of Dungeons memiliki sistem koleksi permanen. Artinya, gear tertentu yang udah di-unlock atau ditingkatkan lewat sistem koleksi akan bikin run berikutnya lebih gampang.
Jangan lupa:
- Naikin rarity item secara bertahap
- Simpan gear penting di stash, jangan dibawa semua
- Upgrade tools survival (torches, potion, dll)
Semakin kamu main, semakin kamu tahu gear mana yang penting dan mana yang bisa dikorbanin.
Penutup
Abyss of Dungeons memang menantang, tapi juga sangat rewarding. Gabungan loot dungeon, PvPvE, dan vibe dark fantasy-nya bikin game ini lain dari RPG mobile sebelah. Dengan bekal Tips Abyss of Dungeons di atas, kamu punya peluang lebih besar buat survive, berkembang, dan jadi predator di dungeon bukan korbannya.
Kalau kamu mau artikel lanjutannya seperti “Build Solo Paling Efisien” atau “Kombinasi Tim Paling GG,” tinggal bilang aja. Artikel ini udah siap diposting dan dijamin relevan buat gamer mobile Indonesia di 2025.
Leave a Reply