Ubisoft kembali menghadirkan seri terbaru Assassin’s Creed lewat Assassin’s Creed Mirage, sebuah game yang membawa nuansa klasik dengan latar Baghdad abad ke-9. Berbeda dari pendahulunya seperti Valhalla atau Odyssey yang lebih condong ke RPG besar, Mirage fokus pada elemen stealth dan parkour yang sudah jadi ciri khas franchise ini sejak awal.

Game ini dirilis pada Oktober 2023 untuk konsol modern dan PC, lalu menyusul versi mobile di iPhone dan iPad tertentu pada 2024. Kehadirannya jadi angin segar bagi para penggemar lama yang merindukan Assassin’s Creed bergaya klasik. Untuk ulasan game lain dengan gaya berbeda, kamu juga bisa membaca update terbaru di Main Sony yang menyajikan banyak bahasan menarik.
Setting Baghdad Abad ke-9
Assassin’s Creed Mirage mengambil latar di Baghdad pada masa Kekhalifahan Abbasiyah, tepatnya saat periode Anarchy at Samarra. Kota ini dibuat dengan detail tinggi, mulai dari Round City yang megah, distrik Abbasiyah, hingga Karkh yang ramai dengan aktivitas pedagang. Pemain akan merasakan atmosfer kota kuno yang hidup dengan kerumunan NPC, pasar, serta arsitektur khas Timur Tengah.
Latar sejarah ini juga diperkaya dengan fitur History of Baghdad, yang menyajikan informasi edukatif seputar budaya, arkeologi, hingga kehidupan sosial masyarakat kala itu.
Basim, Sang Protagonis
Tokoh utama dalam Mirage adalah Basim Ibn Ishaq, karakter yang sebelumnya muncul di Assassin’s Creed Valhalla. Namun kali ini, kisahnya berfokus pada masa muda Basim, saat ia masih menjadi pencuri jalanan sebelum bergabung dengan Hidden Ones. Perjalanan ini tidak hanya menyingkap asal-usulnya, tapi juga menampilkan konflik batin yang mendalam.
Kembali ke Akar: Stealth dan Parkour
Mirage benar-benar menekankan kembali gameplay stealth. Pemain diajak untuk merencanakan pembunuhan target secara hati-hati lewat Black Box Missions. Setiap misi memberi kebebasan untuk memilih jalur apakah menyelinap lewat atap, berbaur di kerumunan, atau menciptakan distraksi.
Sementara itu, sistem parkour dipoles ulang agar terasa lebih fluid. Basim bisa melompat dari atap ke atap, menggunakan tiang untuk menyeberang, hingga memanfaatkan tali zipline. Pergerakan cepat dan lincah ini membuat eksplorasi Baghdad terasa menyenangkan.
Buat penggemar parkour dalam game, konsep ini mungkin mengingatkan pada Dying Light, game zombie survival dengan parkour seru, hanya saja kali ini hadir dalam setting sejarah yang penuh intrik.
Mekanisme Baru: Assassin Focus
Fitur menarik lain adalah Assassin Focus. Setelah berhasil melakukan serangkaian pembunuhan diam-diam, pemain bisa mengaktifkan mode ini untuk menandai beberapa musuh sekaligus. Basim lalu dapat menghabisi target-target tersebut dalam eksekusi cepat yang terlihat sinematik.
Fitur ini memberikan rasa kepuasan tersendiri dan menambah variasi dalam gameplay stealth.
Skala Dunia yang Lebih Kecil
Berbeda dari Valhalla atau Odyssey yang menghadirkan dunia super luas, Mirage memilih dunia yang lebih padat dan fokus. Meski skalanya lebih kecil, setiap detail Baghdad dibuat penuh kehidupan. Distrik-distrik kota terasa unik dan memberikan variasi gameplay tersendiri.
Visual dan Atmosfer
Ubisoft berhasil menghidupkan Baghdad kuno dengan visual memukau. Cahaya matahari, debu jalanan, hingga riuhnya pasar menghadirkan atmosfer autentik. Nuansa sejarah ini mirip dengan bagaimana game lain mencoba menghadirkan dunia penuh detail, misalnya The Sims 4 dengan DLC terbaru Adventure Awaits yang juga menekankan pengalaman eksplorasi.
Respons Komunitas dan Kritikus
Mirage mendapatkan sambutan positif, terutama dari penggemar lama. Banyak yang memuji kembalinya fokus pada stealth dan parkour, serta detail desain kota Baghdad. Namun, ada juga kritik bahwa cerita sampingan dan karakter pendukung terasa kurang mendalam.
Secara keseluruhan, Mirage dianggap sebagai langkah tepat Ubisoft untuk mengembalikan Assassin’s Creed ke akar klasiknya tanpa kehilangan sentuhan modern.
Kesimpulan
Assassin’s Creed Mirage adalah game yang berhasil menghadirkan kembali esensi stealth dan parkour yang dulu membuat seri ini begitu ikonik. Dengan latar Baghdad abad ke-9 yang detail, gameplay penuh strategi, dan atmosfer historis yang kuat, Mirage jadi pilihan tepat bagi penggemar lama maupun pemain baru yang ingin merasakan inti dari Assassin’s Creed.
Game ini membuktikan bahwa terkadang, kembali ke akar justru bisa menghadirkan pengalaman paling segar dalam sebuah franchise besar.
Leave a Reply